Sistem strategi Nippel Gila diciptakan pada tahun 2013 dan telah mendapatkan popularitas diantara para pedagang karena kombinasi yang sangat sukses diantara banyak teknik terkenal analisa teknikal di dalam algoritma yang tersedia – mulai dari layar-layar Elder dan indikator sampai kepada tingkatan harga.

Sebelum kita lanjut kepada penjelasan metode ini, kita harus mencatat bahwa para pemula yang baru saja mempelajari perdagangan mata uang sebaiknya untuk menandai halaman ini dan tidak untuk mencoba memakai pengetahuan ini langsung, karena beberapa dari teknik ini memerlukan pengalaman. Seperti yang telah dijelaskan pada judul artikel ini, ini adalah sistem scalping, jadi, walaupun bisa dipakai di pasar apa saja, lebih baik menggunakan teknik ini pada pasangan mata uang yang volatil dengan selisih harga yang kecil – sebagai contoh, ada kelompok pasangan mata uang “utama” tetapi anda juga bisa menemukan pilihan eksotis seperti peso Meksiko. Faktanya, semua ini bergantung pada kondisi daripada broker anda, jadi tidak ada batasan.

Kegunaan daripada sistem ini diperjelas dengan filter sinyal yang kuat – dalam hal ini, seperti yang telah disebutkan di awal artikel ini, pencarian algoritma untuk titik masuk dibangun oleh analogi dengan layar Elder dan memakai beberapa kerangka waktu, mulai dari grafik per hari sampai grafik per menit.

Aturan Sederhana untuk Berdagang Dibawah Sistem Strategi Nippel Gila

Untuk mempermudah proses pembelajaran, kita akan segera masuk ke dalam penjelasan tingkat-tingkat analisa, dimana kita akan menjelaskan setelan-setelan indikator, terutama karena kita hanya cukup memakai algoritma standar yang telah terpasang pada setiap terminal untuk memakai teknik ini secara benar. Jadi, yang pertama ialah membuat suatu pola dasar untuk grafik per hari, dimana kita perlu membuatnya dengan indikator-indikator sebagai berikut:

  • Empat rata-rata bergerak, berdasarkan harga penutupan dengan periode 150, 100, 50 dan 21. Dan tentunya mereka harus berbeda warna.
  • Dua Bollinger Bands dengan periode yang sama yaitu 200, tetapi dengan deviasi 2 dan 3. 
  • RSI untuk tujuh bar dengan tingkatan standar untuk level titik jenuh beli dan titik jenuh jual (70 dan 30). Contoh dibawah ini menunjukkan setelan yang sudah dipakai di grafik USD/JPY. 

 

Secara visual, sistem ini terlihat mengejutkan karena “sikap baik” yang sederhana dengan penggunaan indikator untuk berdagang ialah secara minimalis, tetapi faktanya ini tidaklah terlalu berat, karena semua indikator yang terpasang hanya untuk memperkuat tingkatan yang sudah ditandai secara manual, dan juga pola dari candlestick yang dimana anda harus mencarinya sendiri. Jika kita ingin kembali ke contoh yang sebelumnya, kita bisa melihat kehadiran sebuah sinyal untuk beli, karena harga sudah menyentuh area penahanan yang kuat dan garis rata-rata bergerak untuk 50 hari:

Tentunya, dengan adanya bukti yang lebih banyak akan lebih baik, adanya sinyal yang kuat karena menyentuh garis rata-rata bergerak 200 hari, tetapi hal ini tidak terlalu jelas dengan Bollinger Bands. Berdasarkan dari eksperimen dan berdasarkan dengan pemakaian indikator secara spesifik, lebih baik jika posisi harga berada diantara garis tengah Bollinger dan garis batas pertama (yang berkurang sejalan dengan deviasi), karena kombinasi ini mengindikasikan kelanjutan pergerakan harga sebelumnya.

Ditambah lagi, sangatlah penting untuk RSI berada di garis titik jenuh jual, dan pergerakan bertolak juga bisa menjadi sinyal yang memperkuat. Pedagang yang berpengalaman bisa melihat bahwa Sistem Strategi Nippel Gila ini membuat banyak asumsi (apabila, jika, dll), tetapi ini bukanlah sebuah kesalahan, akan tetapi suatu keuntungan karena ini membuatnya bisa memecahkan beberapa lot, tergantung kepada kualitas sinyal dan jumlah konfirmasi yang tersedia.

Lalu waktu kita menggunakannya pada kerangka waktu H4, tanpa mengubah setelan dari indikator. Pada periode ii, kita mempelajari kelakuan dari harga di sekitar tingkatan dukungan, menggunakan metode Aksi Harga, juga dengan melihat pada waktu RSI keluar dari area jenuh jual. Ingat bahwa pada grafik per hari sangat sangatlah penting untuk menyentuh di tingkat 30 dan pada grafik H4 – ia berada pada persimpangan di tingkatan menuju ke atas.

Membuat posisi dengan Sistem Nippel Gila

Keasyikan (berdagang) ini mulai setelah menganalisa dengan kerangka waktu yang lebih tinggi. Tentunya anda bisa mengikuta aturan-aturan di atas, dan hasilnya akan menjadi baik, tetapi penciptanya mengusulkan anda mengerjakan beberapa hal, dan kita akan melihatnya lebih dekat sekarang.

Pertama-tama, kita akan membuka grafik 15 menit, mengubah periode RSI dari 7 menjadi 9, sementara biarpun boleh memakai ZigZag untuk menjadi filter kedua, yang telah ada di grafik selama ini, akan tetapi itu juga bisa membuat kebingungan. Pada saat ini, kita akan mencari trend jangka pendek dengan menggunakan titik ekstrim, dan mencari arah kembali untuk membuka posisi pesanan.

Kedua, kita melihat situasi dalam grafik 5 menit. Dalam kasus ini (lihat figur dibawah), RSI juga berada pada area jenuh jual, dan harga telah menyentuh garis tengah Bollinger, mengindikasikan kemungkinan terjadinya momentum terbaru dalam waktu dekat, karena standar deviasi telah kembali ke normal, atau kemungkinan para penjual untuk “mendorong” pasar terjun kebawah. Untuk lebih mengerti cara algoritme bekerja pada Bollinger Bands, kami mengusulkan untuk memeriksa artikel tentang ini.

Dan langkah terakhir menuju kepada pembukaan posisi: pelajari grafik per menit dan mencari potensi pergerakan. Dalam kasus ini, Bollinger Bands juga bisa menjadi sinyal konfirmasi, tetapi sekarang sentuhan kepada garis berlawanan juga harus diperhatikan. Faktanya, pencipta Sistem Nippel Gila ini mengusulkan untuk bergantung pada penilaian RSI, tetapi menurut kami, pemakaian indikator yang digunakan hanya untuk 9 menit itu sangat beresiko.

Potensi pergerakan diestimasi oleh pedagang sesuai dengan tingkatan, atau keuntungan yang didapat pada pembentukan pola candle yang kuat di grafik 5m. Omong-omong, inilah alasan kenapa sistem ini diperuntukkan untuk pedagang yang berpengalaman yang sudah tahu banyak hal tetapi tidak bisa terfokus hanya kepada satu algorime.

Dukungan Transaksi dan Nuansa-Nuansa lainnya dari Sistem Nippel Gila

Seperti yang tercantum diatas, pedagang mengambil posisi tanpa titik stop, tetapi bukan karena berharap untuk bertahan pada saat kerugian, tetapi karena pemakaian jaringan pesanan. Jadi, apabila harga bergerak melawan posis yang sudah terbuka, maka kita akan memakai Martingale, dimana penyebutan metode ini banyak yang membuat orang-orang meringis.

Tetapi kita jangan langsung menuju pada sebuah keputusan, karena sistem strategi Crazy Nippel ini adalah satu dari sekian banyak algoritme, dimana pendekatan yang mirip bisa berhasil karena sinyal yang bisa dipercaya. Yang harus anda lakukan hanya untuk menghitung jangkauan sebenarnya dari variasi dari setiap pasangan mata uang, dan berdasarkan dari hasil yang didapat, tentukan jarak antar jaringan harga. Pencipta mengusulkan beberapa aksi yang bisa diambil:

  • Tentukan batasan-batasan dari volatilitas harga (kita memanggilnya LimVol) untuk 120 hari dengan mencari harga yang paling volatil. Anda bisa memakai indikator ATR untuk menghitung periode satu hari.
  • Nilai yang didapat dari indikator tersebut ialah titik maksimum resiko pada jaringan harga (stop)
  • 0.8*LimVol adalah lebar daripada jaringan secara keseluruhan. 
  • Tentukan jarak antar pesanan sesuai dengan rumus (0.8*LimVol)/n, dimana n adalah jumlah daripada pesanan (ditentukan berdasarkan dari jumlah setoran dan pengalaman daripada pedagang).

 

Kesimpulannya, kita harus mencatat bahwa ada satu lagi versi dari strategi ini, dengan memakai logika yang tidak berbeda dari yang awal, tetapi beberapa indikator-indikator diluar standar membuatnya ini hanya bisa dipakai pada MT4. Dengan pertimbangan ini, kami memutuskan untuk tidak memusatkan perhatian kami pada hal itu, karena hari ini banyak orang telah beralih kepada terminal-terminal dagang lainnya.  

Social button for Joomla