Perdagangan dengan mengikuti  arah trend akan selalu menjadi prinsip yang bisa dipercaya dan menguntungkan untuk setiap instrumen keuangan. Pencarian daripada sinyal arah trend yang bisa diandalkan mengarahkan terjadinya penciptaan indikator SuperTrend – ia bisa membuat anda untuk secara baik “melihat” arah utama sebuah trend, membuka posisi tepat pada waktunya dan mengikuti arah trend yang sudah ada sehingga anda bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Untuk pencarian suatu perangkat yang bisa menentukan arah trend dengan cukup akurat dan tidak memenuhi grafik harga instrumen perdagangan yang digunakan oleh pedagang dengan informasi-informasi yang tidak dibutuhkan, maka beberapa pedagang mulai mengembangkan apa yang dipanggil sebagai indikator hibrida yang menggabungkan kelebihan-kelebihan daripada indikator pengenal trend dengan ketepatan beberapa indikator osilator.

Sebagai representasi daripada keluarga ini, indikator SuperTrend mendapatkan banyak sekali permintaan untuk berdagang secara manual maupun dengan sistem perdagangan otomatis yang mengikuti trend. Indikator ini sangat mudah digunakan, tidak memerlukan setelan-setelan yang rumit, tinggal dipasangkan ke grafik harga dan menggunakan warna-warna yang menarik serta intuitif.

Sisi matematika daripada indikator ini

Secara matematika, indikator yang kami ajukan ini terdiri dari dua perangkat analisa teknikal yang populer untuk Metatrader: ATR (Average True Range) dengan periode 5 dan CCI (Commodity Channel Index) dengan periode 50.

Pada saat terjadinya trend keatas CC(50)>0: nilai daripada indikator SuperTrend ditentukan sebagai jumlah daripada : (nilai ATR)+(posisi tertinggi penutupan periode sebelumnya).

Pada saat terjadinya trend kebawah, CC(50)<0, nilai yang ada memberikan perbedaan (titik rendah dari periode terakhir yang ditutup) – (nilai ATR). Hasilnya adalah yang tertera di indikator.

Penting: ada beberapa pilihan untuk indikator-indikator dengan parameter-parameter yang berbeda dari CCI dan ATR yang adalah bagian daripada indikator, jadi pengujian sebelum penggunaan mereka itu harus dilakukan!

Persiapan dan pemasangan

Indikator ini disiapkan dengan cara biasa daripada MetaTrader: file indikator ditaruh ke dalam direktori <<indicators>>, lalu dipindahkan daripada control panel ke dalam grafik harga. Hanya ada 2 setelan: kurun waktu dan warna-warna.

Biasanya sepasang indikator digunakan – cepat dan lambat (multi kurun waktu):

Versi multiframe daripada indikator SuperTrend ini harus disebutkan di tempat yang berbeda. Ia berbeda dari yang biasa dengan yang lainnya karena fakta bahwa ia melakukan penghitungan pada beberapa periode waktu, maksudnya ialah beberapa indikator bisa digunakan pada satu grafik harga dan anda akan bisa melihat trend yang umum dengan mendetail – mulai dari periode kecil sampai periode besar.

Parameter kurun waktu untuk indikator-indikator seperti ini dituliskan dalam hitungan menit seperti pada tabel berikut ini:

Penting: Jika anda ingin menggunakan sepasang daripada indikator Supertrend, anda pertama-tama harus menggunakan kurun waktu yang lebih besar untuk melihat data yang digunakan untuk analisa, lalu kembali kepada kurun waktu yang lebih kecil. Grafik daripada periode yang lebih panjang tidak berubah (tidak digambar ulang).

Pengaplikasian daripada indikator SuperTrend dalam perdagangan

Sebenarnya, komponen-komponen CCI(50)0 bertanggung-jawab untuk mengenali arah trend, dan level-level utama dihitung dengan ATR(5), yaitu CCI mengindikasikan status daripada sebuah trend (kejadiannya, permulaan dan akhirnya) dan nilai ATR yang masuk akal untuk menciptakan poin untuk membuka posisi.

Ketika berdagang dengan menggunakan indikator ini, sinyal beli ialah pada titik dimana garis sinyal berubah warna dari merah ke hijau (atau warna-warna lainnya, yang memberikan indikasi adanya trend keatas), sinyal untuk jual ialah perubahan warna daripada garis itu ke warna merah (warna tradisional untuk bursa yang sedang mengalami penurunan).

Jika garis sinyal berwarna hijau dan bertumbuh, maka trend yang mengarah keatas sangat kuat, tetapi jika ia memiliki bagian yang datar dan warna tidak berubah, maka trend yang sedang bertumbuh itu semakin lama semakin berkurang.

Kita juga bisa melihat kondisi perubahan yang sama dengan bursa yang sedang turun – jika ada perubahan warna dan nilai daripada indikator itu menurun, maka trend sedang mengarah ke bawah, jadi akan melemahkan formasi daripada bagian yang datar.

Kurang lebih skema untuk pasangan-pasangan indikator-indikator tersebut diperjelas dengan figur dibawah ini:

Penggunaan indikator-indikator SuperTrend secara bersamaan dengan periode waktu yang berbeda sangat membantu kita untuk menemukan titik masuk yang tepat.

Jika sebuah indikator dengan periode yang lebih kecil bergerak diatas indikator yang lebih besar (lebih panjang) maka bursa bisa dianggap sedang mengalami trend penurunan, tetapi pada saat persimpangan yang lebih besar dengan yang lebih kecil ke arah atas, maka trend sedang berubah mengarah ke atas.

Jika warna dari indikator sudah berubah, tetapi tidak adanya persimpangan, maka situasi ini bisa dinilai sebagai suatu periode koreksi atau sebuah periode yang sedang datar.

Di waktu yang bersamaan, anda bisa menggunakan bagian horisontal daripada indikator dengan periode yang panjang sebagai level-level penopang/penahan dan berdagang pada saat harga sedang memantul dari level-level ini. Indikator daripada periode yang lebih panjang menunjukkan arah trend secara global, dan semakin besar jarak daripada harga terhadap garis ini, maka semakin kuat trend dan semakin lama trend ini akan berlanjut. Pada titik kemungkinan perubahan suatu trend, maka garis-garis daripada periode yang pendek maupun panjang akan mulai menurun.

Metode lain daripada perdagangan dengan indikator ini bisa dianggap untuk masuk ke dalam bursa setelah terjadinya koreksi singkat, jika dengan diikuti fakta adanya perubahan warna. Jika, untuk contoh, warna berubah dari merah ke hijau, maka anda harus menunggu koreksi kebawah pertama, dan ambil posisi beli pada saat ini. Anda harus melihat adanya perubahan warna dari hijau ke merah untuk menjual: kita menunggu untuk terjadinya koreksi pertama keatas dan buka posisi jual.

Skema untuk mengatur titik stop-loss dan take-profit dijelaskan pada figur dibawah ini:

Pertama-tama, penggunaan daripada indikator ini sangat direkomendasikan untuk trend berdagang sebagai berikut:

  • Untuk menyaring penentuan posisi pembukaan transaksi (merah – jual, hijau – beli);
  • Sebagai sinyal utama dalam suatu instrumen (dengan perubahan warna daripada garis sinyal – dari hijau ke merah untuk jual, dari merah ke hijau untuk beli);
  • Sebagai alat untuk mengenali trend secara garis besar dari periode pendek ke periode panjang penggunakan beberapa pasang indikator;
  • Sebagai sebuah indikator untuk level harga dan garis-garis penopang/penahan.

Dan sebagai rangkuman...

Setiap pergerakan spekulatif yang menembus arah trend bursa akan secara tajam mengurangi keakuratan sinyal-sinyal yang diberikan, ditambah dengan apabila hanya menggunakan indikator-indikator trend, maka akan sulit membuat estimasi daripada volume transaksi, dan maka dari itu, prakiraan arah trend dalam jangka pendek kemungkinan tidak akurat..

Penting: penggunaan daripada indikator SuperTrend tanpa dikombinasikan dengan tipe-tipe indikator yang lain, dan juga penggunaannya dengan periode di bawah m15, sangat tidak direkomendasikan!

Di waktu yang bersamaan, indikator ini bisa dianggap sebagai indikator yang terbaik untuk menentukan arah trend: penggunaannya dengan beberapa kurun waktu memberikan persepsi visual yang sangat baik untuk gambaran bursa secara keseluruhan. Karena dengan fakta bahwa ia dibangun dari beberapa indikator-indikator yang sederhana, dengan metode perhitungan yang transparan, ia bisa digunakan untuk berbagai macam instrumen keuangan seperti saham-saham, mata uang, opsi berjangka dan lain-lain. Indikator ini bisa diintegrasikan dengan indikator-indikator lainnya untuk secara sukses memberikan strategi trend jangka menengah.

Social button for Joomla